PSIM Yogyakarta telah resmi melepas salah satu pemain andalannya, eks gelandang timnas Indonesia U-20, dari skuadnya. Keputusan ini diambil setelah Pegadaian Liga 2 2021 berakhir, di mana PSIM hanya mampu finis di posisi ke-15 dari 18 tim peserta.
Eks gelandang timnas Indonesia U-20, yang kini berusia 22 tahun, bergabung dengan PSIM pada awal musim ini dengan harapan dapat membantu tim mencapai hasil yang lebih baik. Namun sayangnya, performa tim tidak sesuai dengan harapan dan PSIM terpaksa harus merelakan pemain tersebut pergi ke klub lain.
Kepala Divisi Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) DIY, Achmad Budiman, mengungkapkan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari restrukturisasi tim untuk musim depan. “Kami berharap dengan melepas beberapa pemain, tim dapat memperkuat skuadnya dan bersaing lebih baik di kompetisi mendatang,” ujarnya.
Meski keputusan ini mungkin terasa menyakitkan bagi para pemain yang harus dilepas, namun hal ini merupakan hal yang wajar dalam dunia sepakbola. Pasalnya, setiap klub memiliki target dan ekspektasi yang harus dipenuhi, dan jika pemain tidak mampu memenuhi harapan tersebut, maka keputusan untuk melepasnya menjadi pilihan terbaik.
Bagi eks gelandang timnas Indonesia U-20, ini menjadi tantangan baru untuk membuktikan diri di klub barunya. Meskipun hanya seumur jagung, namun dengan pengalaman yang dimilikinya, ia diharapkan mampu berkembang dan menjadi pemain yang lebih baik di masa depan.
Sementara itu, PSIM Yogyakarta juga tengah mempersiapkan diri untuk musim depan. Dengan melepas beberapa pemain dan melakukan restrukturisasi tim, diharapkan PSIM dapat tampil lebih kompetitif dan mampu bersaing di kancah Pegadaian Liga 2.
Sebagai suporter PSIM, tentu kita semua berharap agar keputusan ini dapat membawa dampak positif bagi tim ke depannya. Semoga PSIM dapat bangkit dan kembali meraih kesuksesan di masa mendatang.