Pertandingan Liga 2 antara Persela Lamongan dan Persijap Jepara harus dihentikan di babak kedua setelah lapangan diinvasi oleh suporter pada hari Minggu (12/9). Kejadian tersebut membuat pertandingan berlangsung tidak normal dan tidak aman bagi para pemain.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan, ini harus dihentikan pada menit ke-60 setelah suporter Persela memasuki lapangan dan menyerang pemain Persijap. Insiden ini membuat wasit langsung memutuskan untuk menghentikan pertandingan demi keamanan para pemain dan official yang ada di lapangan.
Pertandingan ini sebelumnya berlangsung dengan ketat dan sengit, namun insiden ini membuat suasana menjadi sangat panas dan tidak kondusif. Belum diketahui pasti penyebab dari invasi suporter tersebut, namun dugaan timbul bahwa ada provokasi yang terjadi di antara kedua tim sebelumnya.
Kejadian ini mencoreng nama baik sepakbola Indonesia, dimana fair play dan sportivitas harus menjadi prinsip utama dalam setiap pertandingan. Tindakan kekerasan dan invasi lapangan tidak boleh lagi terjadi dalam dunia sepakbola.
Pihak kepolisian setempat sudah turun tangan untuk mengamankan situasi dan menangani para suporter yang terlibat dalam insiden ini. Mereka juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari kejadian ini.
Para penggemar sepakbola diharapkan untuk dapat menjaga ketertiban dan sportivitas dalam mendukung tim kesayangannya. Kekerasan dan tindakan tidak sportif akan merugikan banyak pihak dan dapat merusak citra baik olahraga sepakbola.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait, dan diharapkan tidak akan terulang lagi di masa mendatang. Fair play dan sportivitas harus selalu dijunjung tinggi dalam setiap pertandingan, demi kemajuan dan keberlangsungan olahraga sepakbola di Indonesia.
