Kans Newcastle, sebuah klub sepakbola yang berbasis di Newcastle, Inggris, baru-baru ini mengakhiri tradisi puasa mereka yang telah berlangsung selama 56 tahun. Puasa tersebut dimulai pada tahun 1965 setelah klub mengalami masa sulit dan ingin mengubah keberuntungan mereka.
Tradisi puasa ini dimulai setelah Newcastle memenangkan Piala FA pada tahun 1955, tetapi kemudian merosot dalam beberapa tahun berikutnya. Manajer tim saat itu, Joe Harvey, bersama dengan para pemain dan staf klub, memutuskan untuk melakukan puasa sebagai cara untuk memohon keberuntungan dan memperbaiki performa tim.
Selama 56 tahun, setiap pemain dan staf klub dilarang untuk makan atau minum selama 24 jam sebelum pertandingan. Mereka juga dilarang untuk minum alkohol dan merokok selama seminggu sebelum pertandingan. Puasa ini dianggap sebagai salah satu tradisi unik dalam dunia sepakbola dan menjadi bagian dari identitas Kans Newcastle.
Namun, pada bulan ini, manajer baru klub, Steve Bruce, memutuskan untuk mengakhiri tradisi puasa tersebut. Meskipun menghormati tradisi yang telah berlangsung selama puluhan tahun, Bruce merasa bahwa sudah saatnya untuk mengubah beberapa hal dalam klub dan mencoba pendekatan yang berbeda dalam mencapai kesuksesan.
Keputusan ini menuai beragam tanggapan dari para penggemar dan mantan pemain klub. Beberapa mendukung langkah Bruce untuk memperbarui tradisi klub, sementara yang lain merasa sedih karena kehilangan salah satu bagian dari sejarah klub yang unik.
Meskipun tradisi puasa telah berakhir, Kans Newcastle tetap berkomitmen untuk meraih kesuksesan di dunia sepakbola. Para pemain dan staf klub berharap bahwa dengan mengakhiri puasa ini, mereka dapat mengubah keberuntungan klub dan meraih pencapaian yang lebih besar di masa depan.
Sejarah Kans Newcastle yang panjang dan tradisi unik mereka dalam dunia sepakbola akan tetap dikenang oleh para penggemar. Meskipun puasa telah berakhir, semangat dan dedikasi klub untuk meraih kesuksesan tetap tidak berubah. Semoga keputusan ini membawa keberuntungan bagi Kans Newcastle di masa depan.
