Ada sebuah dugaan yang mengemuka dalam perhelatan BRI Liga 1. Dugaan tersebut terkait dengan upaya untuk “menyelamatkan” tim Jawa dari degradasi. Hal ini menjadi sorotan publik setelah mertua Pratama Arhan, salah satu pemain tim Jawa, meminta kepada Erick Thohir untuk mengawasi wasit di akhir musim.
Mertua Pratama Arhan, yang juga merupakan tokoh penting dalam dunia sepakbola Indonesia, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keputusan wasit di laga-laga terakhir musim ini. Ia menduga bahwa ada kemungkinan adanya intervensi yang akan merugikan tim Jawa, yang sedang berjuang untuk menghindari degradasi.
Dugaan ini semakin menguat setelah beberapa pertandingan terakhir tim Jawa diwarnai dengan kontroversi terkait keputusan wasit. Beberapa di antaranya dinilai merugikan tim Jawa dan membuat peluang mereka untuk tetap bertahan di Liga 1 semakin tipis.
Erick Thohir sebagai salah satu pemegang kendali dalam kompetisi Liga 1 pun diminta untuk turun tangan dalam mengawasi jalannya pertandingan. Mertua Pratama Arhan meminta agar Erick Thohir memastikan bahwa keputusan wasit di laga-laga terakhir musim ini tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Dugaan ini tentu saja menjadi sorotan publik dan menimbulkan polemik di kalangan pecinta sepakbola Indonesia. Banyak yang merasa bahwa integritas kompetisi harus dijaga dan tidak boleh terpengaruh oleh intervensi dari pihak manapun.
Meskipun begitu, ada juga yang berpendapat bahwa upaya untuk menyelamatkan tim Jawa dari degradasi adalah hal yang wajar. Sebagai salah satu tim besar di Indonesia, keberadaan tim Jawa di Liga 1 dianggap penting untuk menjaga daya tarik kompetisi.
Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari pihak terkait terkait dengan dugaan ini. Namun, apa pun keputusannya, yang terpenting adalah menjaga integritas dan fair play dalam kompetisi sepakbola Indonesia. Semoga musim ini dapat berjalan lancar tanpa adanya kontroversi yang merugikan salah satu pihak.
