Liga 1 Indonesia musim ini telah menjadi sorotan publik bukan hanya karena kualitas permainan yang semakin meningkat, tetapi juga karena atmosfer yang damai dan meriah di setiap pertandingan. Salah satu faktor yang berkontribusi pada atmosfer damai tersebut adalah perilaku para suporter yang mendukung tim kesayangan mereka dengan sportivitas dan tanpa adanya insiden yang merugikan.
Di tengah maraknya berita tentang kerusuhan di beberapa pertandingan sepakbola di Indonesia, ada beberapa suporter yang memilih untuk menunjukkan bahwa mendukung tim favorit tidak selalu harus melibatkan kekerasan. Berikut ini adalah empat awaydays suporter yang berlangsung damai di Liga 1 musim ini:
1. Suporter Persija Jakarta di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang
Pertandingan antara Persija Jakarta dan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang berlangsung dengan damai meskipun kedua tim memiliki rivalitas yang cukup panas. Suporter Persija yang datang ke stadion tersebut mampu menjaga ketertiban dan tidak terlibat dalam insiden apapun. Mereka mendukung tim mereka dengan penuh semangat namun tetap menjunjung sportivitas.
2. Suporter Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali
Awaydays suporter Arema FC ke Bali untuk melawan Bali United juga berlangsung dengan damai. Meskipun pertandingan berlangsung sengit, suporter Arema tetap menjaga sikap sportif dan tidak terlibat dalam aksi kekerasan. Mereka memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka tanpa merugikan pihak lain.
3. Suporter Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, Solo
Pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo juga berlangsung damai. Suporter Persebaya yang datang ke stadion tersebut mampu menjaga ketertiban dan tidak terlibat dalam insiden yang merugikan. Mereka mendukung tim mereka dengan penuh semangat namun tetap menghormati lawan.
4. Suporter PSM Makassar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta
Awaydays suporter PSM Makassar ke Yogyakarta untuk melawan PSIM Yogyakarta juga berlangsung dengan damai. Meskipun pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi, suporter PSM tetap menjaga sikap sportif dan tidak terlibat dalam aksi kekerasan. Mereka memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka tanpa merugikan pihak lain.
Dari keempat contoh di atas, dapat kita lihat bahwa suporter sepakbola di Indonesia juga mampu menunjukkan sikap yang positif dan sportif saat mendukung tim kesayangan mereka. Mereka tidak hanya fokus pada hasil pertandingan, tetapi juga menjaga ketertiban dan menjunjung tinggi nilai-nilai fair play. Semoga keberadaan suporter-sporter seperti ini dapat menjadi contoh bagi suporter lainnya untuk mendukung tim mereka dengan cara yang damai dan bersahabat.