Bisa Pakai Skuadnya Ten Hag, Amorim?
Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, dan pelatih Sporting Lisbon, Ruben Amorim, adalah dua nama yang tengah naik daun di dunia sepakbola. Keduanya telah sukses membawa timnya meraih prestasi gemilang di level domestik maupun internasional.
Ten Hag berhasil membawa Ajax meraih gelar Eredivisie dan KNVB Cup musim lalu, serta mencapai perempat final Liga Champions. Sementara Amorim membawa Sporting Lisbon meraih gelar Primeira Liga Portugal musim lalu setelah 19 tahun tidak meraih gelar tersebut.
Kedua pelatih ini memiliki gaya bermain yang menarik dan sukses membuat timnya tampil dominan di kompetisi domestik mereka. Ten Hag dikenal dengan filosofi permainan menyerang dan menekan lawan sejak awal laga, sementara Amorim dikenal dengan taktik pressing yang agresif dan efektif.
Kini, banyak spekulasi yang mengatakan bahwa kedua pelatih ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi klub-klub besar Eropa yang membutuhkan pelatih baru. Skuad yang mereka miliki di Ajax dan Sporting Lisbon bisa menjadi aset berharga bagi klub yang akan mereka latih di masa depan.
Ten Hag memiliki skuad muda yang penuh talenta di Ajax, dengan pemain seperti Ryan Gravenberch, Antony, dan Jurrien Timber yang menjadi andalan timnya. Sementara Amorim juga memiliki skuad muda yang menjanjikan di Sporting Lisbon, dengan pemain seperti Pedro Goncalves, Nuno Mendes, dan Joao Palhinha yang menjadi pilar timnya.
Kemampuan kedua pelatih ini dalam mengembangkan pemain muda menjadi pemain top dunia telah terbukti dengan suksesnya. Mereka mampu memberikan kesempatan bermain reguler bagi pemain muda dan memberikan pembinaan yang baik bagi mereka.
Dengan pengalaman dan keberhasilan yang mereka raih bersama Ajax dan Sporting Lisbon, Ten Hag dan Amorim bisa menjadi pilihan yang tepat bagi klub-klub besar Eropa yang ingin membangun tim yang kompetitif dan sukses di level domestik maupun internasional.
Kini tinggal menunggu waktu untuk melihat apakah kedua pelatih ini akan memilih untuk tetap bertahan di klub saat ini atau memilih untuk mencari tantangan baru di klub-klub besar Eropa. Satu hal yang pasti, skuad yang mereka miliki saat ini bisa menjadi aset berharga bagi klub yang akan mereka latih di masa depan.