Sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat. Namun, ketika Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun 2016, kondisi sepakbola di negara tersebut mengalami beberapa perubahan.
Salah satu dampak yang paling terlihat adalah kebijakan imigrasi yang dikeluarkan oleh pemerintahan Trump. Kebijakan keras terhadap imigran membuat beberapa pemain sepakbola asal negara-negara mayoritas muslim kesulitan untuk mendapatkan visa atau tinggal di Amerika Serikat. Hal ini juga mempengaruhi beberapa klub sepakbola yang memiliki pemain asing di dalamnya, terutama klub-klub Major League Soccer (MLS) yang semakin sulit untuk mendatangkan pemain dari luar Amerika Serikat.
Selain itu, Trump juga dianggap sebagai presiden yang kontroversial dan sering kali membuat pernyataan yang kontroversial, termasuk terkait dengan olahraga. Beberapa pemain sepakbola di Amerika Serikat bahkan menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Trump, seperti kebijakan imigrasi atau isu rasial.
Namun, meskipun ada beberapa perubahan dan kontroversi yang terjadi selama masa pemerintahan Trump, sepakbola di Amerika Serikat tetap berkembang. MLS semakin populer di negara tersebut dan jumlah pemain sepakbola yang berasal dari Amerika Serikat yang bermain di luar negeri pun meningkat.
Selain itu, Amerika Serikat juga berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita FIFA 2026 bersama dengan Kanada dan Meksiko, yang menunjukkan bahwa negara tersebut tetap menjadi salah satu kekuatan dalam dunia sepakbola.
Jadi, meskipun adanya beberapa perubahan dan kontroversi selama masa pemerintahan Trump, sepakbola di Amerika Serikat tetap berkembang dan terus menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu olahraga yang sangat dicintai oleh masyarakat Amerika Serikat.
