PSS Sleman menelan kekalahan 0-1 dari PSBS Biak dalam lanjutan pertandingan BRI Liga 1. Meskipun demikian, pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, mengakui bahwa timnya tidak bermain maksimal dalam pertandingan tersebut.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Rabu (20/10) malam, PSBS Biak berhasil mencetak gol tunggal melalui sundulan pemain belakang PSS, Alfonso De La Cruz, pada menit ke-87. Gol tersebut tidak mampu dibalas oleh tim tuan rumah, sehingga PSS harus menerima kekalahan di kandang sendiri.
Seto Nurdiantoro mengakui bahwa timnya tidak tampil dengan performa terbaik dalam pertandingan tersebut. Menurutnya, PSS kurang agresif dalam menyerang dan kesulitan menciptakan peluang yang berbahaya bagi lawan.
“Kami tidak bermain maksimal malam ini. Kami kesulitan dalam menciptakan peluang dan tidak efektif dalam menyerang. PSBS Biak berhasil memanfaatkan kelemahan kami dan mencetak gol kemenangan,” ujar Seto Nurdiantoro dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Meskipun mengakui kekalahan tersebut, pelatih PSS menegaskan bahwa timnya akan terus bekerja keras untuk memperbaiki performa di pertandingan selanjutnya. Seto Nurdiantoro berjanji akan melakukan evaluasi dan perbaikan dalam latihan agar PSS bisa kembali tampil maksimal dalam pertandingan selanjutnya.
“Kami harus belajar dari kekalahan ini dan memperbaiki kesalahan kami. Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan performa tim dan mencari kemenangan dalam pertandingan selanjutnya,” tambah Seto Nurdiantoro.
Meskipun mengalami kekalahan, PSS Sleman tetap bertahan di posisi tiga klasemen sementara BRI Liga 1 dengan raihan 42 poin dari 23 pertandingan. Sementara itu, PSBS Biak naik ke posisi ke-16 dengan raihan 25 poin dari 23 pertandingan.
PSS Sleman akan melanjutkan perjuangan mereka dalam pertandingan selanjutnya melawan Persela Lamongan. Mereka berharap bisa kembali meraih kemenangan dan memperbaiki posisi di klasemen sementara BRI Liga 1.
