Dianggap Mourinho 2.0, Ini Respons Amorim

Setelah berhasil mengantarkan Sporting Lisbon meraih gelar Primeira Liga musim ini, Ruben Amorim kini dijuluki sebagai “Mourinho 2.0” oleh sebagian orang. Gelar ini tidaklah diberikan dengan sembarangan, karena Amorim memang telah menunjukkan kualitasnya sebagai seorang pelatih muda yang potensial.

Amorim sendiri memulai karirnya sebagai pelatih pada tahun 2017 setelah pensiun sebagai pemain. Ia kemudian bergabung dengan Sporting Lisbon pada tahun 2020 dan berhasil membawa tim tersebut meraih gelar liga setelah 19 tahun tidak pernah menjadi juara. Prestasi yang diraih oleh Amorim tidak hanya membuat Sporting Lisbon kembali ke puncak klasemen, tetapi juga memberikan perubahan positif dalam pola bermain tim.

Dengan usianya yang masih muda, Amorim dianggap memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia. Gaya pelatihan dan strategi permainannya dinilai mirip dengan Jose Mourinho, pelatih legendaris asal Portugal yang telah sukses meraih berbagai gelar di berbagai klub top Eropa.

Meskipun dijuluki sebagai “Mourinho 2.0”, Amorim sendiri tidak terlalu terpengaruh dengan julukan tersebut. Ia lebih fokus untuk terus mengembangkan dirinya sebagai seorang pelatih dan membawa Sporting Lisbon meraih lebih banyak gelar di masa depan. Amorim juga mengaku bahwa dirinya masih memiliki banyak hal yang perlu dipelajari dan ditingkatkan dalam karirnya sebagai pelatih.

Respons Amorim terhadap julukan “Mourinho 2.0” ini menunjukkan bahwa ia adalah seorang pelatih yang rendah hati dan fokus pada pengembangan diri. Dengan semangat dan dedikasi yang dimilikinya, tidak ada yang bisa menghentikan Amorim untuk meraih kesuksesan lebih besar di masa depan. Para penggemar Sporting Lisbon pun berharap agar Amorim dapat terus membawa tim kesayangan mereka meraih banyak gelar dan membanggakan Portugal di kancah sepakbola Eropa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *