Piala AFF 2024 menjadi sorotan publik karena gaya bermain yang diperlihatkan oleh Timnas Indonesia dan Filipina. Kedua tim ini diketahui memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal strategi permainan, namun keduanya memiliki satu kesamaan, yaitu pragmatisme.
Timnas Indonesia yang dilatih oleh pelatih asal Jepang, Hajime Moriyasu, dikenal dengan gaya bermain yang lebih menekankan pada penguasaan bola dan permainan kombinasi. Mereka cenderung memainkan bola dengan tempo yang lambat, mencari celah di lini pertahanan lawan, dan bermain dengan pola-pola serangan yang terstruktur. Meski demikian, tim ini juga dikenal dengan kemampuan bertahan yang kuat dan disiplin.
Di sisi lain, Timnas Filipina yang dilatih oleh pelatih asal Belanda, Bert van Marwijk, memiliki gaya bermain yang lebih agresif dan menyerang. Mereka cenderung memainkan bola dengan tempo yang cepat, menggunakan kecepatan dan ketepatan passing untuk menciptakan peluang gol. Filipina juga dikenal dengan kemampuan individu yang mumpuni, terutama dalam hal finishing dan kreativitas dalam mencetak gol.
Namun, meskipun memiliki gaya bermain yang berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam hal pragmatisme. Mereka cenderung bermain sesuai dengan kebutuhan dan situasi di lapangan, tidak terpaku pada satu strategi tertentu, namun mampu beradaptasi dengan baik tergantung pada lawan yang dihadapi. Mereka juga mampu memanfaatkan kelemahan lawan dan memaksimalkan keunggulan yang dimiliki untuk meraih kemenangan.
Pada Piala AFF 2024, kedua tim ini berhasil mencapai babak semifinal dan menjadi salah satu kandidat kuat untuk meraih gelar juara. Meski masih harus bersaing dengan tim-tim kuat lainnya seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia, namun Indonesia dan Filipina memiliki potensi yang tidak boleh dianggap remeh.
Dengan gaya bermain yang pragmatis dan kemampuan yang dimiliki oleh para pemainnya, Timnas Indonesia dan Filipina memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan di Piala AFF 2024. Mereka harus tetap menjaga konsistensi dalam performa dan fokus pada setiap pertandingan, serta mampu menghadapi tekanan dan ekspektasi yang tinggi dari publik. Saatnya bagi kedua tim ini untuk menunjukkan bahwa mereka layak menjadi juara di turnamen ini.
