Rotasi pemain adalah hal yang biasa dalam dunia sepak bola. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebugaran pemain, memberikan kesempatan bermain kepada seluruh skuat, serta menyesuaikan strategi tim dengan lawan yang akan dihadapi. Namun, tidak semua rotasi pemain berjalan dengan lancar dan bisa saja mempengaruhi performa tim.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi Tim Nasional Thailand. Rotasi pemain yang dilakukan oleh pelatih Akira Nishino tidak mengganggu performa tim, bahkan sebaliknya, rotasi tersebut justru membuat tim semakin solid dan mampu meraih hasil yang memuaskan.
Rotasi pemain mulai dilakukan oleh Nishino sejak awal dia ditunjuk sebagai pelatih Timnas Thailand pada bulan Juli 2019. Nishino tidak ragu untuk memberikan kesempatan bermain kepada pemain-pemain muda dan menggantikan pemain senior yang biasanya menjadi andalan tim. Meskipun awalnya menuai kritik dari beberapa pihak, namun keputusan Nishino tersebut terbukti memberikan hasil yang positif.
Salah satu keuntungan dari rotasi pemain yang dilakukan oleh Nishino adalah kebugaran pemain. Dengan memberikan kesempatan bermain kepada seluruh skuat, pemain dapat tetap dalam kondisi prima dan tidak mudah lelah saat bertanding. Selain itu, rotasi pemain juga membuat tim menjadi lebih solid dan sulit untuk dikalahkan oleh lawan.
Hasil dari rotasi pemain ini juga terlihat dari performa Timnas Thailand dalam beberapa turnamen terakhir. Mereka berhasil menembus babak final Piala AFF 2019 dan meraih juara kedua setelah kalah dari Vietnam. Mereka juga tampil impresif dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, di mana mereka berhasil meraih kemenangan penting atas tim-tim kuat seperti Uni Emirat Arab dan Vietnam.
Dengan hasil yang memuaskan ini, rotasi pemain yang dilakukan oleh Nishino terbukti menjadi langkah yang tepat untuk meningkatkan performa Timnas Thailand. Hal ini juga menjadi contoh bagi tim-tim lain untuk tidak takut melakukan rotasi pemain demi mencapai hasil yang diinginkan. Semoga keberhasilan Timnas Thailand dapat terus berlanjut di masa mendatang.