Yuran Fernandes, pemain asal Brasil yang membela klub PSM Makassar, baru-baru ini mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Pemain tersebut dikenakan sanksi larangan bermain selama 12 bulan akibat insiden yang terjadi pada pertandingan terakhir Liga 1 musim lalu.
Insiden tersebut terjadi saat PSM Makassar melawan Persipura Jayapura pada pertandingan terakhir Liga 1 musim 2021/2022. Yuran Fernandes terlibat dalam insiden adu mulut dengan pemain lawan yang kemudian berujung pada aksi saling dorong. Kejadian itu membuat wasit langsung mengusir Yuran dari lapangan dan membuatnya absen di laga-laga selanjutnya.
Sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI ini tentu menjadi pukulan berat bagi PSM Makassar yang membutuhkan pemain berkualitas seperti Yuran Fernandes. Namun, manajemen klub tidak tinggal diam dan langsung menyatakan keberatan atas sanksi tersebut. Mereka berencana mengajukan banding agar Yuran bisa segera kembali bermain untuk tim.
Menurut manajemen PSM Makassar, insiden yang terjadi pada pertandingan tersebut hanyalah bentuk dari emosi yang memuncak di lapangan. Mereka juga menegaskan bahwa Yuran adalah pemain yang profesional dan tidak pernah melakukan tindakan yang merugikan timnya. Oleh karena itu, mereka berharap Komdis PSSI dapat mempertimbangkan ulang sanksi yang diberikan kepada Yuran.
Sementara itu, Yuran Fernandes sendiri juga menyesalkan insiden yang terjadi dan meminta maaf atas tindakannya. Pemain yang sudah lama membela PSM Makassar ini berjanji untuk lebih mengendalikan emosi di lapangan agar tidak terulang lagi kejadian serupa.
Meskipun mendapat sanksi larangan bermain selama 12 bulan, Yuran Fernandes tetap mendapat dukungan penuh dari manajemen, rekan-rekan setim, dan para suporter PSM Makassar. Mereka yakin bahwa Yuran adalah pemain yang berharga dan masih memiliki kontribusi besar bagi tim.
Dengan adanya rencana banding yang akan diajukan oleh PSM Makassar, kita tunggu perkembangan selanjutnya mengenai sanksi yang diterima oleh Yuran Fernandes. Semoga masalah ini segera mendapat penyelesaian yang adil dan Yuran bisa segera kembali beraksi di lapangan untuk membela warna timnya.